December 23, 2008

Nikmat Sebuah Pengorbanan

Telah 2 bulan musim hujan berlalu. Pepohon tampak menghijau dari jauh, saujana mata memandang. Kelihatan seekor ulat di antara dedaun menghijau yang bergoyang-goyang diterpa angin.
'Apa khabar daun hijau?' tanya si ulat.
'Oh ulat...badanmu keliahtan kurus dan lemah sekalai. Mengapa?' tanya pula si daun hijau.
'Sudah puas kau mencari dedaun hijua untuk dimakan, tetapi hampa. Adakah engaku sudi membantu?' tanya semula si ulat kecil.
'Tentu sekali..datanglah lebih dekat'...murni hati si daun. Kerna dalam pemikirannya...Jika memberi sedikit tubuhnya untuk makanan si ulat, dia tetap hijau, cuma kelihatan berlubang2 sedikit...
Setelah kenyang, si ulat berteriam kasih kepada daun yang sudi & rela menjadi makanan si ulat. Si daun hijau berasa sangat puas hati atas pengorbanan yang diberikan...gembira walaupun tubuhnya kini berlubang.
Masa silih berganti dan musim panas tiba. Daun hijau telah berubah menjadi dedaun yang kering dan berubah warna dan akhirnya jatuh ke tanah, disapu dan dibakar orang...

MESEJ :

Apa yang lebih bererti dalam hidup selain berkorban sedikit untuk sesama kita kerna pada akhirnya kita semua akan meninggalkan jua bumi Allah ini...

Berkorban untuk kesenangan orang lain..memang sangat sukar, tetapi nikmatnya sangat indah..

Pilih lah...menjadi si ulat yang menerima kebaikan atau si daun hijau yang senang memberi....

No comments: